Nasional, Jakarta - Pilot bernama Tekad Purna Agniamartanto yang diduga mabuk saat akan menerbangkan pesawat dari Bandara Juanda ke Bandara Soekarno-Hatta, diketahui sempat mendapatkan pendidikan pilot di Australia.

Hal ini bisa dilihat dari akun facebook Tekad. Di akun tersebut, Tekad menuliskan kalau dia sempat mengenyam pendidikan di bidang penerbangan, di Moorabin Aviation Services dan Australian National Airline College. Kedua lembaga tersebut berada di Australia.

Tekad Purna merupakan Kapten Pilot Citilink QG 800 rute Jakarta-Surabaya. Pesawat tersebut harusnya terbang pada pukul 05:15 WIB, namun akibat Tekad Purna yang telat datang karena diduga mabuk, pesawat tersebut baru terbang pada 06:20 WIB.

Tekad Purna sempat menyapa penumpang pesawat melalui speaker di pesawat tersebut. Dari nada suara Tekad, penumpang menduga pilot tersebut dalam keadaan tidak prima.

Salah satu penumpang, Hendro T. Subiyantoro, melakukan cuitan atas kondisi pilot tersebut. Dia berujar, suara pilot terdengar melantur saat memberi pengumuman melalui public announcer di dalam kabin pesawat. Akhirnya para penumpang meminta pergantian pilot.

Adapun akibat peristiwa ini Tekad Purna dipecat oleh Citilink. Lalu hari ini, Chief Executive Officer PT Citilink Albert Burhan memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya. Selain Albert, Direktur Operasional Citilink Hadinoto Soedigno juga ikut mengundurkan diri.

DIKO OKTARA